RRINEWSS.COM- Kebakaran melanda Kilang Pertamina di Dumai, Riau, Rabu malam (1/10/2025). insiden ini terjadi hanya sehari setelah Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, melontarkan kritik tajam terkait lambannya pembangunan kilang minyak di Indonesia.
Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9/2025), Purbaya menyebut masalah pembangunan kilang bukan terletak pada kemampuan teknis, melainkan pada sikap Pertamina yang dinilainya tidak serius.
“Kilang itu bukan kita tidak bisa membangun. Pertamina saja yang malas-malesan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pernah mengajukan tawaran kerja sama dengan investor asal Tiongkok menggunakan skema Build Operate Transfer (BOT). Dengan sistem tersebut, setelah 30 tahun aset kilang sepenuhnya menjadi milik Indonesia tanpa biaya tambahan. Namun, usulan itu ditolak Pertamina dengan alasan sudah kelebihan kapasitas.
“Saya kaget ketika mereka bilang over capacity, padahal sampai sekarang belum ada kilang baru yang terealisasi,” jelasnya.
Purbaya juga mengingatkan bahwa sejak dirinya masih bertugas di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, pernah diajukan rencana pembangunan tujuh kilang baru dalam lima tahun. Namun, hingga kini rencana tersebut belum juga terwujud, sementara fasilitas kilang yang ada justru beberapa kali mengalami insiden kebakaran.
“Kami sudah berencana bangun kilang baru, tapi sampai sekarang satu pun tidak jadi. Yang ada malah beberapa kilang terbakar,” ungkapnya.
Ia meminta DPR ikut mengawal kinerja Pertamina agar lebih serius dalam membangun infrastruktur energi nasional. Menurutnya, pengawasan ketat diperlukan untuk menekan subsidi energi dan memastikan subsidi yang ada lebih tepat sasaran.
“Tolong parlemen mengontrol hal ini, tujuan kita sama, mengurangi subsidi dan menjadikannya lebih murah serta tepat sasaran,” tegasnya.
Sementara itu, kebakaran di Kilang Pertamina Dumai menimbulkan kepanikan warga. Ledakan sempat terdengar hingga permukiman sekitar, memaksa sebagian warga mengungsi. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, sementara tim darurat fokus pada penanganan di lapangan. ***
Sumber: merdeka.com