Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Cukup KTP Sudah Bisa Berobat

JAKARTA RRINEWSS.COMBPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tahun 2023 adalah momentum penting dalam perjalanan BPJS Kesehatan, dengan fokus utama pada Transformasi Mutu Layanan.

Melalui transformasi ini, BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti pada Launching Transformasi Mutu Layanan Program JKN, Senin (5/10).

Lebih lanjut menurut Ghufron Mukti, bahwa mutu Layanan ini mencakup kemudahan dalam administrasi pelayanan, lebih sederhana hanya dengan penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan. Selain itu, percepatan penyelesaian pengaduan peserta melalui BPJS Satu menjadi langkah proaktif dalam menjawab kebutuhan peserta JKN. Salah satu langkah nyata yang telah diambil BPJS Kesehatan dalam peningkatan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN, terutama bagi masyarakat yang berada di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan yang Memenuhi Syarat (DBTFMS).

Kerja sama dengan rumah sakit apung/bergerak telah memberikan solusi untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah-daerah terpencil pun dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang memadai. “Ini hanyalah salah satu contoh dari upaya nyata BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan yang inklusif,” terang Ghufron melalui Zoom.

Transformasi Mutu Layanan juga mencakup upaya simplifikasi administrasi pelayanan. Proses administratif yang lebih sederhana, seperti penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan, tanpa perlu fotokopi berkas, alur layanan rujukan yang efisien, dan digitalisasi pelayanan dan pengklaiman. “Tingkat kepuasan peserta JKN telah mencapai 89,6 persen, yang menunjukkan bahwa inisiatif BPJS Kesehatan memberikan hasil yang positif. Hasil survei tersebut memvalidasi upaya berkelanjutan untuk memenuhi ekspektasi peserta dalam hal pelayanan kesehatan yang berkualitas,” tambah Ghufron.

Dikatakan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, Indonesia bertekad mencapai cakupan kepesertaan semesta Program JKN atau Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2024.

“Per 1 September 2023 cakupan kepesertaan JKN yang mencapai lebih dari 262,74 juta jiwa atau 94,60 persen dari total seluruh penduduk. Pemanfaatan layanan kesehatan yang signifikan oleh peserta JKN pada tahun 2022 dengan 502,8 juta kunjungan adalah pencapaian luar biasa. Ini mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap Program JKN,” ujar Ghufron.

Pada kegiatan ini, BPJS Kesehatan juga memberikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan yang berkomitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan JKN tahun 2023. Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdapat beberapa kategori, mulai dari dokter praktik perorangan, dokter gigi, puskesmas, dan terakhir kategori klinik pratama. Sedangkan di tingkat Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) terdapat kategori klinik utama, rumah sakit kelas D, rumah sakit kelas C, rumah sakit kelas B, serta rumah sakit kelas A.
Selain itu juga terdapat pengumuman pemenang dari Lomba Video Transformasi Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan Tahun 2023.

BPJS Dumai Mengikuti Secara Virtual

Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Dumai, Bernat Sibarani, bersama perwakilan Rumah Sakit dan Klinik di kota Dumai, ikut menyaksikan Laounching Tranformasi layanan Mutu Program JKN secara Virtual di kantor BPJS Cabang Dumai, pada Senin (2/10/2023).

‎Kepala BPJS Kesehatan Cabang Dumai, Bernat Sibarani mengucapkan terima kasih kepada para perwakilan rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Dumai, yang ikut menyaksikan ‎Launching transformasi mutu layanan Program JKN Secara Virtual.

Menurutnya, di kota Dumai, sendiri kerjasama yang terjalin dengan RS dan fasilitas kesehatan sudah sangat baik, di rumah sakit cukup menggunakan KTP sudah bisa berobat. Tentunya ‎Transformasi Mutu Layanan Program JKN akan lebih memudahkan para peserta JKN dalam mendapatkan layanan.

‎”Kolaborasi dalam Transformasi Mutu Layanan yang mudah, cepat, dan setara kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional‎ merupakan hal yang harus diterapkan di kota Dumai,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu turut diserahkan piagam penghargaan kepada RS Pertamina Dumai sebagai juara tiga fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan paling berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN-KIS kategori rumah sakit tipe D tingkat kedeputian wilayah II.

Jumlah klaim rumah sakit yang berada dalam nauangan BPJS Kesehatan Kota Dumai terdiri dari Dumai, Rokanhilir, dan Meranti meliputi rawat jalan tingkat lanjut, rawat inap tingkat lanjut, ambulan obat dan alat bantu kesehatan hingga bulan Agustus sebesar Rp302.132.498.089. ***(ant)