DUMAI RRINEWSS.COM — Berkat informasi dari masyarakat, TNI AL Dumai menggagalkan keberangkatan Pekerja Imigran Indonesia (PMI) secara ilegal menuju Malaysia melalui pesisir Sepahat sampai dengan Tanjung Leban Kabupaten Bengkalis, Rabu (16/08),
Menerima informasi tersebut Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Kariady Bangun memerintahkan tim F1QR Lanal Dumai melakukan pendalaman.
Selanjutnya , Sabtu (19/08) sekira pukul 13.00 WIB tim gabungan F1QR Lanal Dumai serta Satgas OpsIntelmar Gurindam Sakti-23 Koarmada I memperoleh informasi dari agen di lapangan mengenai keberadaan calon PMI ternyata berada di pesisir pantai Sepahat Kabupaten Bengkalis, Riau.
Atas perintah Danlanal Dumai, tim gabungan bergerak menuju titik lokasi yang diduga sebagai camp atau tempat pemberangkatan calon PMI secara ilegal.
Kata danlanal dalam press release, Senin (21/08/2023) melanjutkan pukul 13.30 WIB tim gabungan bergerak melalui jalur darat menuju titik lokasi yang diduga sebagai tempat penampungan calon PMI Ilegal.
Selanjutnya tim melaksanakan penyisiran, pemantauan dan pengintaian ke dalam hutan bakau hingga ke bibir pantai Sepahat Kabupaten Bengkalis, Riau.
Pukul 16.35 WIB tim gabungan menemukan diduga calon PMI ilegal yang sedang berkumpul tepatnya di pinggir pantai Sepahat, Bengkalis yang sedang menunggu diberangkatkan menuju Malaysia menggunakan speed boat.
Adapun jumlah calon PMI sebanyak 31 orang yang terdiri dari laki-laki 15 orang, perempuan 15 orang dan 1 anak kecil.
Selain PMI tim juga mengamankan sebanyak 30 unit handphone, 26 KTP WNI,
16 buah paspor serta tas barang bawaan
“Kita juga melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap calon PMI beserta barang-barang bawaannya tidak ditemukan barang ilegal atau berbahaya, ” sebut danlanal lagi.
Para calon PMI ilegal ini telah melakukan pelanggaran UU 18 Tahun 2017 tentang pelindungan Pekerja Migran Indonesia, selanjutnya calon PMI dan barang bukti diserahkan ke BP3MI Provinsi Riau untuk proses lebih lanjut.
Keberhasilan TNI AL dalam menggagalkan pemberangkatan calon PMI ke Malaysia, merupakan salah satu bentuk kesiapan dan kesiapsiagaan TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah kerjanya hal tersebut sesuai instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali.
Konfrensi pers Pangkalan TNI AL Dumai dihadiri BP3MI Riau Fanny Kurniawan, P4MI Dumai, Pasintel, Dandenpomal
Hingga hari ini TNI AL Dumai sudah 4 kali menggagalkan penyelundupan PMI sebanyak 59 orang.
Mereka semua merupakan korban, dengan membayar antar Rp4.5 juta hingga Rp10 juta yang diberangkatkan melalui jalur tak resmi.
Fanny Kurniawan BP3MI Riau berterima kasih pada Lanal Dumai yang telah berhasil menggagalkan PMI dan pelaku masih terus bergerak mencari korban.
Para korban berasal dari. Luar, provinsi Riau, Aceh, Medan dan lainnya. “Kita terus bekerja menangkap pelaku utama, “katanya.***(ant)