DUMAI RRINEWSS.COM – Warga Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai Barat, Riau sejak belakangan ini resah dengan tingginya aktivitas kendaraan di Jalan Cut Nyak Dien yang tak pernah berhenti. Padahal jalan tersebut berstatus jalan pemukiman yang tak wajar dilewati kendaraan bertonase besar.
Tak hanya itu kondisi udara di Kelurahan Purnama dan sekitar sudah tak sehat lagi akibat debu yang berterbangan dari aktivitas kendaraan yang mengangkut berbagai komoditi dan tanah timbun. “Saya nyakini kondisi udara di Purnama ini tak lagi sehat, oleh karena itu ia meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengecek pencemaran udara yang terjadi serta mencarikan solusi agar masyarakat hidupnya sehat,”tegas Agus saat menyampaikan aspirasi dalam kegiatan konsultasi publik Rancangan Awal Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, Rabu (2/08) di Balai Sri Bunga Tanjung.
Ia juga meminta pemerintah kota Dumai tegas dalam menindak truk pengakut tanah timbuh yang selalu overload dan tak ditutup sehingga tanah kerap berserakan di badan jalan. Tak hanya itu, angkutan tanah ketika selesai membongkar tidak mengunci pintu bak belakang sehingga ketika melewati jalan rusak. Kerap sisa sisa tanah berserakan di badan Jalan Cut Nyak Dien sehingga ketika hujan menjadi becek dan kemarau berdebu,”tuturnya lagi.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar pemerintah dan perusahaan melakukan penyiraman sehari tiga kali pada badan Jalan Cut Nyak Dien agar debu tidak berterbangan di rumah rumah warga.
Keluhan yang sama disampaikan Warga Laksamana Fredy yang mengaku miris dengan kondisi Dumai saat ini, sebagai kota industri di sepanjang pantai, namun penduduknya masih banyak menganggur. Bahkan data terbaru tingkat pengangguran di Kota Dumai berada di urutan kedua di Riau.
Kondisi ini sangat miris sekali, oleh karena itu ia mendesak pemerintah untuk menegakan aturan dalam penerima tenagakerja memprioritaskan tenaga lokal. “Sekarang ini lebih banyak tenaga kerja dari luar daerah yang direkrut daripada warga tempatan,”katanya prihatin.
Hal yang sama disampaikan Zailani warga Tanjung Penyembal yang berharap pemerintah menambah tiang listrik menuju Kelurahan Batu Teritip agar penerangan rumah maupun jalan bisa dinikmati masyarakat. Untuk tenaga kerja ia meminta kepada Disnakera membuat program pelatihan agar warga tempat bisa diterima pada industri yang ada di kota Dumai.
Sekretaris Daerah Kota Dumai H Indra Gunawan menjelaskan untuk mengatasi persoalan jalan rusak dan tingginya lalulintas kendaraan di Jalan Cut nyak Dien pemerintah terus membangun Jalan Parit Kitang yang penganggarannya bersumber dari APBN. Tak hanya itu pemerintah juga mengajukan pinjam pakai kawasan hutan untuk kelanjutan jalan Parit Kitang menuju kawasan industri.***(and)