RRINEWSS.COM- Aparat kepolisian Polsek Sungai Sembilan, Dumaio mengamankan 37 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 1 imigran asal Bangladesh yang masuk secara ilegal ke Indonesia melalui Kota Dumai, Sabtu (15/3/2025).
Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, mengatakan, para PMI itu diamankan oleh Polsek Sungai Sembilan, Polres Dumai setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.
“Pihak kepolisian mendapatkan informasi terkait keberadaan dua mobil yang diduga mengangkut PMI dan imigran ilegal di kawasan Kebun Kelapa Sawit, Jalan Pantang Mundur, Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan,” ujar Fannya, Ahad (16/3/2025).
Berdasarkan informasi itu, polisi langsung menuju ke lokasi. Sekitar pukul 09.00 WIB, petugas berhasil mengamankan dua mobil yang membawa 38 orang, terdiri dari 33 PMI dewasa, 4 anak-anak, dan 1 imigran ilegal asal Bangladesh.
“Mereka ditemukan di Jalan Raya Nerbit Kecil, Kelurahan Tanjung Penyembal, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai,” jelas Fanny.
Setelah dilakukan pemeriksaan, para PMI yang diamankan langsung diserahkan kepada BP3MI Riau untuk penanganan lebih lanjut. Serah terima dilakukan pada pukul 15.00 WIB di P4MI Kota Dumai.
Fanny menyebut, pihaknya mendukug penuh penyelidikan lebih lanjut dan mendorong aparat kepolisian untuk menangkap dan memproses hukum para pelaku yang terlibat dalam jaringan penempatan ilegal.
“Kami juga akan terus mendampingi para PMI ini, memberikan perlindungan, serta memastikan mereka mendapat informasi yang jelas mengenai cara bekerja secara resmi dan aman di luar negeri,” tuturnya.
Saat ini, para PMI yang diamankan sudah difasilitasi di Rumah Ramah Pekerja Migran Indonesia di P4MI Kota Dumai. Mereka akan mendapatkan layanan pendataan, perlindungan, serta informasi terkait prosedur kerja yang sah ke luar negeri.
Fanny menambahkan para PMI itu berasal dari Aceh 16 orang, Sumatera Utara 8 orang, Jawa Timur 3 orang, Jambi 2 orang, Sumatera Barat 3 orang, Lampung 1 orang, Nusa Tenggara Timur 1 orang, Riau 1 orang dan Jawa Barat 2 orang. “Mereka terdiri dari 27 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Termasuk di antaranya 4 orang anak-anak, 2 laku-laki dan 2 perempuang,” ungkap Fanny. ****
sumber :cakaplah