RRINEWSS.COM- KAMPAR– Teganya kedua orangtuanya terhadap darah dagingnya sendiri. Mayat bayi perempuan yang sudah berlalat ditemukan oleh warga di kebun sawit Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kampar.
Kapolsek Perhentian Raja, Ipda Riko Rizki Masri mengatakan penemuan tersebut membuat warga sekitar menjadi geger. Bayi malang itu ditemukan pertama kali oleh anak pemilik kebun sawit Erna.
“Saat itu saksi hendak memanen bersama dua orang pekerja lainnya. Diduga korban dibunuh sebelum akhirnya dibuang,” kata Riko, Senin (13/5/2024).
Ia menceritakan, awalnya Erni bersama orang tua nya Abdul Karim, berangkat ke kebun sawit mereka di RT 011, Desa Lubuk Sakat.
“Saat mengutip brondolan di ujung kebun, Erni melihat lalat dan menduga awalnya adalah bangkai kambing. Namun ia terkejut ketika mendekati sumber lalat dan menemukan mayat bayi. Erni pun berteriak dan memberi informasi kepada pekerja lainnya,” cakapnya.
Setelah itu, mereka melaporkan penemuan tersebut kepada Ketua RW 006 Desa Lubuk Sakat, Agung Wasono, kemudian ke Mapolsek Perhentian Raja.
Pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan karpet plastik dan kain umbul-umbul yang diduga digunakan pelaku saat melakukan penganiayaan terhadap bayi.
“Dari hasil pemeriksaan di TKP ditemukan karpet plastik dan kain umbul-umbul, yang mana sebelumnya berada di dekat pondok kebun terdapat darah, sehingga diduga sebagai alas yang dipergunakan oleh pelaku pada saat melakukan penganiayaan terhadap bayi (korban),” tukasnya.
Mayat bayi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk proses lebih lanjut. Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku pembunuhan bayi tersebut.***(cakap)