RRINEWSS.COM- MERANTI – Selasa (23/7/2024) siang, masyarakat di Desa Lemang Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau dibuat heboh. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Lemang mengalami kebakaran sehingga menyebabkan listrik yang melayani dua kecamatan padam total.
Menurut keterangan Kapolsek Rangsang Barat, Iptu Roly Irvan MH, dia pertama kali mendapat laporan adanya kebakaran sekira pukul 15.45 WIB. Setelah itu, Iptu Roly langsung mengumpulkan anggota dan membawa pelaratan pemadaman, bergegas menuju lokasi objek vital tersebut.
Tak lupa, saat itu Iptu Roly langsung berkoordinasi dengan semua masyarakat peduli api (MPA) terdekat, Lemang dan Peranggas.
“Dapat info dari Bhabin Lemang, kita langsung meluncur ke lokasi. Ke TKP, kami juga membawa peralatan pemadaman serta tidak lupa berkoordinasi dengan MPA terdekat,” ujar Iptu Roly ketika ditemui usai melakukan pemadaman di PLTD Lemang.
Kata Iptu Roly, saat pemadaman berlangsung, MPA dari dua desa terdekat diminta mengamankan agar api tidak merambat ke semak belukar di luar gedung PLTD yang terbakar. Sementara, TNI Polri, pihak PLN, masyarakat melakukan menyemprot api yang membakar mesin.
“Sebagian melakukan pemutusan api agar tidak merambat ke semak belukar dan tangki BBM (solar, red),” ujarnya.
Kata Iptu Roly, karena bagusnya koordinasi dengan semua pihak, pemadaman dibantu oleh banyak orang. Untuk peralatan, seperti mesin dan selang hanya digunakan sebanyak 5 unit. Mengingat, sumber air untuk diambil sangat terbatas.
“Kalau peralatan banyak, tapi yang dipakai hanya 5 unit. Kita ada kendala di sumber air. Tadi saja, kita lakukan bendungan di parit karena kondisi air laut surut,” cerita Roly.
Menurut Roly lagi, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB. Sementara untuk pendinginan, baru selesai sekitar pukul 15.30 WIB. “Kita pastikan betul api sudah padam dan kita lakukan pendinginan sekitar 1 jam,” bebernya.
Terpisah, Manager PLN ULP Selatpanjang Richard Tambunan ketika dikonfirmasi belum bisa memastikan berapa unit mesin yang mengalami kerusakan paska terjadinya kebaran Selasa siang. Dijelaskan Richard, hingga saat ini di PLTD Lemang terdapat 13 unit mesin pembangkit. Dari 13 unit itu, menghasilkan daya mampu lebih 2 mega watt. Dengan kejadian itu, kata Richard lagi, setidaknya mereka kehilangan sekitar 1,2 mega watt.
“Kami belum bisa memastikan berapa yang rusak akibat kebakaran ini termasuk apa penyebab kebarakan,” ujar Richard.
Hanya saja, dikatakan Richard lagi, paska kebakaran, malam ini material yang dibutuhkan langsung dikirim dari wilayah menuju ke Selatpanjang. Diperkirakan, alat-alat tersebut baru tiba di Selatpanjang pada Rabu (24/7/2024) siang. Setelah, mereka akan langsung mengeksekusi sampai selesai dan berusaha secepatnya menyalakan kembali listrik di Pulau Rangsang.
“Kami sedang upayakan yang bisa dioperasikan. Kalau tak ada halangan, material yang dibutuhkan berangkat malam ini dan besok siang sampai ke Selapanjang. Setelah itu, kami langsung eksekusikan sampai selesai,” ujarnya.
Akibat kejadian ini, diakui Richard, dua kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir mengalami pemadaman total.
“Menjelang listrik bisa digunakan, kami menyiapkan lampu emergency. Lampu-lampu ini kita prioritaskan untuk masjid dan mushalla yang terdampak,” ujarnya.***cakaplah