Gajah Latih Rahman 46 Tahun Mati Diracun Gading Hilang

RRINEWSS.COM- PELALAWAN – Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ditemukan mati, Rabu (10/01/2024). Diduga satwa bertubuh tambun itu dibunuh untuk diambil gadingnya.

Kepala TNTN Heru Sutmantoro mengatakan, gajah berjenis kelamin jantan itu bernama Rahman. Kematian gajah latih itu pertama kali diketahui oleh mahout atau pawang gajah, Jumadi.

Jumadi memanggil gajah yang dipawanginya sambil membawa buah itu tapi tidak ada suara. Ketika didekati ternyata gajah sudah tidak bernyawa.

“Gajah Rahman ditemukan dalam kondisi tergeletak lemas dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang,” jelas Heru.

Temuan itu langsung dilaporkan Jumadi ke Koordinator Mahout. Setelah dicek, tidak ditemukan barang -barang yang diduga digunakan oleh pemburu untuk melumpuhkan gajah Rahman.

Heru menjelaskan, berdasarkan kondisi Rahman, diduga kuat gajah berusia 46 tahun tersebut diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya.

Sesuai petunjuk dokter hewan BBKSDA Riau, dilakukan penanganan dengan memberikan obat pencahar (norit), susu dan gula cair menggunakan selang. Gajah Rahman mati sekitar pukul 15.55 WIB.

“Saat dilakukan tindakan nekropsi oleh tim dokter hewan BBKSDA Riau. Kematian gajah Rahman diduga karena keracunan,” tutur Heru.

Heru menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dan melaporkan kematian gajah Rahman ke Polsek Ukui, Polres Pelalawan, untuk menelusuri perkara ini.

Belum lama ini seekor anak gajah Sumatera liar dari kantong gajah Tesso Tenggara juga ditemukan mati usai terlilit tali nilon hingga menimbulkan infeksi pada kakinya, Kamis 16 November 2023.***cakaplah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *