RRINEWSS.COM- PEKANBARU – Satu diantara mahasiswa yang berdemo di Kantor Gubernur Riau terpaksa dibawa ke rumah sakit. Mahasiswa yang diketahui bernama Gusti Perdamaian ini mengalami kesakitan dibagian kaki dan perutnya saat bentrok dengan petugas di tangga utama Kantor Gubernur Riau.
Aksi massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Riau ini sempat rusuh karena mahasiswa merengsek masuk ke kawasan Kantor Gubernur hingga ke gedung utama. Petugas gabungan dari Satpol PP dan kepolisian lalu melakukan penghadangan. Situasi pun memanas, hingga terjadi pemukulan terhadap mahasiswa.
“Hari ini sahabat kami dipukul, diinjak-injak. Kami datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi,” kata orator mahasiswa Riski Ahmad Fauzi, saat berdemo, Senin (27/5/24).
Mahasiswa ini diangkat oleh beberapa rekan mahasiswa lainnya saat aksi demo masih berjalan. Kemudian dibawa menggunakan sepeda motor oleh seseorang anggota kepolisan berpakaian sipil untuk mendapatkan perawatan.
Akibat kejadian ini, petugas Satpol PP dan aparat kepolisian yang menjadi pagar betis di gedung utama Kantor Gubernur Riau menjadi sasaran rekan mahasiswa lainya. Beberapa mahasiswa sempat menunjuk-nunjuk petugas yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap rekannya.
Mahasiswa bernaman Gusti Perdamaian, korban pemukulan sebelum dibawa ke rumah sakit oleh rekan-rekan mahasiswanya juga sempat menyampaikan sumpah serapahnya dihadapan petugas. Menururnya, pemukulan yang dialaminya tersebut sebagai respon berlebihan oleh petugas.
Aksi mahasiswa di Kantor Gubernur Riau ini untuk menyampaikan kekecewannya atas penunjukan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru yang bukan berasal dari putra daerah.
“Kami menolak penunjukan Pj Wali Kota Pekanbaru yang bukan berasal putra daerah. Ini bukti kesewenangan pusat yang tak memperhatikan aspirasi masyarakat,” kata mahasiswa Riski Ahmad Fauzi, dalam orasinya. ***(mok/riauterkini)