Pasien ODGJ RSJ Tampan Segera Dipulangkan, 1 Warga Thailand

PEKANBARU RRINEWSS.COMGubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution minta Dinas Sosiali dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau berkomitmen memperhatikan pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) meski sudah dipulangkan ke keluarga pasien. Khususnya, pasien yang merupakan masyarakat Riau.

Hal itu disampaikan Gubri Edy Natar Nasution saat mengunjungi pasien yang akan pasien ODGJ di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, pada Jumat (15/12). Dikatakannya, jika perhatian dimaksud adalah terkait kehidupan pasien yang harus mendapat perhatian lebih. Hal ini agar bisa kembali normal dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga sepeti sebelumnya.

Untuk meberikan perhartian itu jelasnya, bisa melalui koordinasi dengan pihak keluarga. Sehingga apa yang menjadi persoalan bisa teratasi dengan maksimal.

“Artinya pasien ini tidak hanya mendapat perawatan selama dirawat. Tapi terus diberikan perhatian setelah dipulangkan. Agar kedepan bisa lebih baik dan lebih normal lagi,” katanya.

Untuk pasien ODGJ ini, kata Gubri, perawatan maupun pelayanannya cukup jauh berbeda dengan pasien sakit umumnya. Meskipun sama-sama harus mendapat perhatian dengam baik dan maksimal.

Jika sakit umum mungkin perhatiannya lebih pada perawatan terkait suatu penyakit. Namun, untuk ODGJ tidak hanya penyakit, tapi juga pada persoalan atau lainnya yang bisa menyebabkan kambuhnya penyakit yang diderita pasien.

“Jadi, harus ada pandangan lain dan program lainya. Di antaranya memberikan saran dan masukan pada keluarga pasien yang sangat berperan penting untuk kesehatan pasien kedepan,” kata Gubri.

Lebih lanjut Gubri mengatakan, semenjak ia menginstruksikan memberikan perhatian kepada pasien ODGJ ini, hingga saat ini sudah ada sekitar 60-an lebih pasien yang dipulangkan pada keluarga. Dan itu tidak hanya di Riau tapi kuga diluar Riau, seperti Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sejumlah daerah lainya.

Bahkan tambahnya, dalam waktu dekat ini, ada sekitar 90-an lagi yang akan segera dipulangkan karena sudah dinyatakan sehat dan bisa dipulangkan. Di mana pemulangan pasien ini juga tidak lepas dari apa yang ia tegaskan sebelumnya, untuk lebih serius bisa memberikan pelayanan. Termasuk mencari data pasien berasal darimana.

“Sebelumnya saya juga tela menegaskan untuk pasien ODGJ ini bisa dicari identitasnya. Setelah semua itu berjalan semua juga berjalan dengan baik dan akhirnya bisa dipulangkan pada daerah asa mereka dengan berkoordinasi dengan pemerintahan terkait setempat,” ujarnya.

Terkait pasien ODGJ ini ia meminta bisa terus ditingkatkan. Artinya, tidak ada lagi salaing melempar tanggungjawab seperti sebelumnya. Tapi meningkatkan kerja sama. Sehingga kedepan tidak ada lagi yang berkeliaran tapi diberikan pelayanan dengan baik.

“Ini selain hak mendapatkan pelayanan, juga tanggunganjawab kita dipermrintahan sebagai pelayanan masyarakat. Tidak hanya itu, ini juga tanggungjawab kita di akhir kelak yang akan dipertanyakan. Sekalimlaginsayantegaskan terus berikan perhatian tingkatkan koordinasi dengan biak,” tuturnya.

Sementara, Direktur RSJ Tampan, drg Sri Sadono Mulyanto menyampaikan, jika pasien yang telah di pulangkan tersebut berjumlah sebanyak 66 pasien dengan daerah asal dari Aceh, Sumut, Jambi, Bengkulu, sumbar sebanyak 22 org.

“Sedangkan untuk dalam Provinsi Riau berasal dari Kabupaten Inhil, Kota Pekanbaru, Dumai, Bengkalis, Kampar sebanyak 46 pasien,” katanya.

Sementara, pasien yang akan segera dipulangkan dan dinyatakan sehat katanya, berjumlah sebanyak 98 pasien, dengan daerah asal dalam Provinsi Riau sebanyak 94 pasien, Luar Provinsi Riau 3 pasien dan luar negeri 1 pasien.

“Pemulangan pasien ini sesuai data yang telah identifikasi sesuai yang diarahkan bapak Gubernur Riau sebelumnya. Yaitu dengan mengkoordinasikan dengan pemerintah setempat serta melalui beberapa cara rekam medis organ tubuh pasien,” katanya.

Untuk pasien asal luar negeri ia mengatakan, berasal dari Negara Thailand dimana pasien tersebut sebelumnya ditemukan atau diserahkan oleh pihak Dinsos Riau. *Untuk pasien asal Thailand ini identitasnya ditemukan melalui rekam medis mata yang dalam waktu dekat juga akan segera dipulangkan,” tutupnya.(MCR/Az)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *