PEKANBARU RRINEWSS.COM– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menetapkan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tingkat Provinsi Riau.
Penetapan status siaga tingkat provinsi ini menyusul sudah ditetapkan status siaga darurat Karhutla di tingkat Kabupaten Bengkalis.
“Segera kita tetapkan, kita masih menunggu satu daerah lagi, karena yang menetapkan baru satu daerah, Bengkalis. Sementara untuk syarat penetapan status siaga tingkat provinsi kan minimal harus ada dua kabupaten kota yang menetapkan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal, Senin (13/2/2023).
Edy mengungkapkan semakin cepat status siaga Karhutla ditetapkan, maka semakin maksimal juga upaya pencegahan yang bisa dilakukan.
“Supaya kita bisa waspada dan siap siaga,” ujarnya Edy.
Selain itu, Gubernur Riau Syamsuar juga akan mengumpulkan seluruh Bupati dan Walikota untuk melakukan rapat bersama pencegahan Karhutla di Riau.
“Rabu malam kita akan adakan rapat gabungan bersama Forkopimda juga,” katanya.
Edy mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terbaru dari daerah terkait adanya titik Karhutla yang baru. Namun hingga saat ini Karhutla sudah melanda lima daerah di Riau.
“Hari ini masih nihil, kita belum mendapat laporan dari daerah soal Karhutla,” katanya.
Setelah kabupaten Bengkalis, pihaknya mendorong agar kabupaten kota yang saat ini sudah ditemukan Kebakaran Hutan dan Lahan segera menetapkan status siaga.
Sebab status siaga darurat Karhutla tingkat provinsi baru bisa ditetapkan jika sudah ada dua kabupaten kota yang duluan menetapkan.
“Makanya kami mengimbau agar daerah yang sudah ditemukan ada kebakaran lahan segera menetapkan status siaga,” katanya.
Edy mengatakan sejauh ini sudah ada empat daerah di Riau yang sudah ditemukan Karhutla. Diantaranya di Dumai dengan luas lahan terbakar seluas 1 hektar, kemudiaj di Bengkalis 3,58 hektar, di Siak 0,1 hektar
Selain itu, kebakaran lahan juga terhadi di Pekanbaru dengan luas lahan terbakar mencapai 6,5 hektar. Sekaligus menjadi yang terluas saat ini. Kemudian di Kampar 0.75 hektar. Sementara sembilan daerah lainnya masih belum ditemukan ada titik kebakaran lahan.
Edy mengatakan, meski belum luas, namun temuan titik Karhutla tersebut menjadi warning bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab saat ini Riau mulai masuk musim kemarau.
“Memang masih sedikit yang terbakar, tapi menjadi peringatan bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya. ***(trb)