RRINEWSS.COM- ROKANHILIR — Aparat kepolisian Polsek Bangko hanya butuh waktu beberapa jam sejak penemuan mayat wanita di dalam parit Atmo Kelurahan Bagan Punak Meranti, Rokan Hilir untuk mengungkap pelaku pembunuhan seorang wanita yang saban hari bekerja sebagai kasir mini market di depan Pasar Pelita Bagansiapi-api.
Berbekal beberapa keterangan dari saksi dan rekaman CCTV yang terdapat disekitar tempat kerja korban, petugas Satreskrim Polsek Bangko berhasil mengungkap identitas tersangka serta tempat tinggalnya.
Hasilnya, tersangka Amrulla Sasaki alias Icun diamankan karena menghabisi nyawa Puput wanita kelahiran kota Dumai ini yang ditemukan tewas dalam parit di Jalan Parit Atmo.
Jasad korban ditemukan warga yang hendak menjerat biawak pada Rabu (17/7/2024).
Lokasi penemuan korban di Jalan Parit Atmo ini merupakan daerah terbilang sepi, tidak banyak kendaraan melintas.
Dari penyelidikan polisi terungkap korban dihabisi oleh pelaku pada Selasa (16/7/2024) malam pada saat tersangka menjemput korban sepulang kerja.
Pelaku dan korban ternyata baru satu bulan menjalin hubungan asmara.
Diketahui Icun telah memiliki istri dan anak yang tinggal di Kecamatan Pujud, Rokanhilir.
Kanitreskrim Polsek Bangko, Iptu Irwandy Turnip kepada media menjelaskan sebelum korban tewas keduanya terlibat cekcok karena pelaku cemburu korban berselingkuh.
Saat itu, pelaku memaksa korban melakukan hubungan badan namun mendapat perlawanan yang pada akhirnya korban berhasil digauli untuk kali pertama.
Usai digauli pelaku selanjutnya menghempaskan badan korban ke aspal setelah itu membenturkan kepala korban ke beton diatas jembatan yang menyebabkan korban pingsan.
Disaat pingsan pelaku melancarkan niat jahatnya untuk menggauli korban untuk kali kedua.
Setelah melampiaskan nafsunya, korban dibenamkan ke dalam parit.
Pelaku injak bagian pantat dan kakinya agar tubuh korban masuk kedalam lumpur parit tersebut dan menyisakan sedikit kakinya saja.
Pelaku lalu pergi dari tempat tersebut dan mengambil HP dan uang korban.
Kanit Irwandy mengatakan setelah penemuan jenazah, tim langsung bergerak menyelidiki kasus ini.
Dari rekaman CCTV tempat kerja korban diketahui korban dijemput oleh pelaku.
“Dari situ kita melakukan penyelidikan dan mengetahui pria yang menjemput korban di tempat kerjanya,” ungkapnya.
Pihak Unit Reskrim Polsek Bangko langsung mendatangi rumah pelaku, saat di interogasi pelaku pada awalnya tidak mengakui perbuatannya.
Namun setelah dibeberkan sejumlah bukti, pelaku akhirnya mengakuinya.
Selain itu saat tim tiba di rumah pelaku, yang bersangkutan tengah bersiap pergi ke Pekanbaru dengan alasan ada pekerjaan.
Pelaku sempat beralibi bahwa dirinya sudah mengantarkan pulang korban didepan gang rumah korban.
Namun dirumah pelaku di Labuhan Tangga Hilir ditemukan sepeda motor yang digunakan saat korban dijemput, saat digeledah ditemukan pula HP milik korban.
“Tersangka sempat melakukan perlawanan saat hendak ditangkap sehingga dilakukan tindakan terukur,”jelasnya.
Hasil visum ditemukan sejumlah luka dan memar dtubuh Puput
Berdasarkan hasil visum dari rumah sakit ditemukan sejumlah bekas luka di tubuh korban.
Kasi Humas Polres Rohil Ipda Edi Purnomo, Kamis (18/7/2024) mengatakan sejumlah luka di tubuh korban mengindikasi adanya tindak pidana.
Dari hasil visum RSUD Dr Pratomo hidung dan telinga korban mengeluarkan darah.
Ada juga ditemukan luka disudut mata kiri korban.
Pipi dan dagu ditemukan memar.
“Pada dada bagian juga ada memar,” kata Kasi Humas Polres Rohil Ipda Edi Purnomo, Kamis (18/7/2024).
Keberadaan Puput sempat dicari oleh pihak keluarga pada Selasa (16/7/2024). Orangtua khawatir hingga pukul 22.00 WIB, Puput belum juga pulang ke rumah.
Keluarga Puput bahkan melaporkan kejadian itu pada Ketua RT dan bersama-sama warga mencari keberadaannya di Kota Bagansiapi-siapi.
Keluarga juga mencari ke toko tempatnya bekerja.
Keluarga pun harus menerima kenyataan pahit pada Rabu (17/7/2024), Puput ditemukan sudah tidak bernyawa ditemukan oleh warga.
Awalnya pihak keluarga mendapatkan video penemuan mayat di Jalan Parit Atmo yang membuat geger warga.
Ayah korban langsung menuju rumah sakit hingga akhirnya mengidentifikasi jika mayat yang ditemukan warga adalah anaknya.
Ayah korban Sahidin tampak berlinang airmata langsung memasuki Kamar Jenazah, keluar dari kamar jenazah ia mengangguk kepada rekannya dan tampak lemas.
Anggukan itu pertanda jika mayat perempuan yang dilihatnya di kamar jenazah itu adalah putrinya yang ia cari.
“Biadab pria itu,” ujarnya.
Ketua RT 18 Kelurahan Bagan Punak, Solihin, Rabu (17/7/2024) mengaku pihak keluarga dan warga sudah mencari keberadaan korban sejak Selasa malam hari.
Korban diketahui belum pulang ke rumah hingga malam hari setelah pamit pergi bekerja pada keluarganya.
Solihin mengaku kesal tidak bisa segera menemukan korban yang juga anak rekannya itu.
“Nyesal saya kalau tau akhirnya si Sulung sudah menjadi jenazah begini,” ungkapnya.
Korban kerap disapa Solihin dengan panggilan Sulung.
“Sehari-hari saya cukup dekat dan saling bertegur sapa dengannya,” ungkapnya.
Ia berharap pelaku ditemukan dan diadili seadil-adilnya dan jenazah bisa segera dibawa pulang untuk dimakamkan.***sumber (tim/ant/tribunpekanbaru)