RRINEWSS.COM- Siak – Seorang Ibu rumah tangga (IRT) di Siak dilaporkan hilang dan ditemukan selamat diduga disembunyikan orang Bunian. Lalu bagaimana kronologi hilangnya korban?
Informasi diterima detikSumut, korban Sundari (38) awalnya mencari berondolan atau sawit bareng ibunya Kasih, Selasa (2/1).
Korban mulai cari berondolan pukul 08.00 WIB.
Selanjutnya pukul 11.30 WIB, berondolan sudah terkumpul. Ibu korban minta tolong untuk mengambilkan karung yang sudah berisi berondolan yang berjarak 2 jalur dari posisi orang tuanya atau sekitar 24 meter.
“Setelah ditunggu oleh orang tuanya korban tidak datang. Pihak keluarga sudah melakukan upaya pencarian namun tidak ditemukan,” kata Kapolsek Bungaraya AKP Aspikar, Jumat (5/1/2024).
Setelah pencarian tak membuahkan hasil pukul 16.00 ibunya melaporkan kepada perangkat Desa Kampung Jatibaru. Warga dan kepolisian lalu melakukan pencarian.
“Pada hari ke 3 pencarian kemarin warga Kampung Jatibaru dan Polsek Bungaraya melanjutkan pencarian dan sekira pukul 10.00 WIB warga menemukan korban di dekat perkebunan di perbatasan Kampung Jatibaru dan Siak kecil,” katanya.
Korban, kata Kapolsek, ditemukan dalam keadaan lemas karena sudah 3 hari tak makan. Selanjutnya korban dibawa pulang ke rumahnya dengan pompong kanal dan sampai di rumah langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh bidan setempat.
Hasil pemeriksaan kodisi korban lemas. Bahkan secara fisik sehat dan hanya perlu istirahat.
Namun tekait hilangnya korban, Kapolsek menyebut warga sekitar menggelar doa bersama malam sebelum korban Sundari ditemukan.
Warga berkeyakinan korban disembunyikan orang Bunian atau mahkluk halus yang dipercaya warga setempat.
“Malam itu berdoa semua agar jumpa dan dilepaskan oleh mahluk itu (bunian). Jadi dia ditemukan tetap bawa karung itu dan yang paling aneh baju tak basah. Padahal malam itu hujan lebat dan tidak ada rumah di situ,” katanya.
Selain Sundari, kejadian serupa pernah menimpa warga lain. Bahkan warga hilang hingga 36 hari dan ditemukan selamat.
“Itu pernah juga kejadian sebelumnya 36 hari baru jumpa (selamat) laki-laki itu. Warga mungkin sudah tahu makanya berdoa minta keselamatan,” kata Kapolsek. *** (ras/dtc/afb)