Indonesia vs Irak: Pemain Nathan Gantikan Rizky Ridho Posisi Bek Tengah?

RRINEWSS/COM-  JAKARTA — Absennya Rizky Ridho dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak pada Kamis (2/5) malam meninggalkan ruang kosong.

Dalam lima laga sebelumnya, Ridho yang berstatus kapten Timnas Indonesia U-23 selalu jadi pilihan utama Shin Tae Yong. Situasi ini membuat Shin Tae Yong terpaksa mencari pengganti sepadan, agar pertahanan Garuda Muda tetap solid.

Ada sejumlah opsi yang bisa dilakukan Shin dalam laga di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar ini. Di antaranya menjadikan Nathan Tjoe-A-On sebagai bek tengah.

Posisi utama Nathan adalah bek sayap kiri. Peran ini dimainkannya bersama klub SC Heerenveen dan dalam dua laga Timnas Indonesia saat melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Namun, saat membela Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Nathan ditempatkan sebagai gelandang. Rupanya posisi ini bisa diperankan pemain 22 tahun tersebut dengan sangat apik.

Masalahnya, pertahanan Indonesia U-23 butuh komposisi solid untuk meredam Irak U-23. Menurut pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni, opsi Nathan jadi bek tengah bisa terjadi ketimbang menurunkan trio Muhammad Ferarri, Justin Hubner, Komang Teguh.

“Untuk mengalahkan Irak, kita perlu benahi pertahanan, karena nanti Rizky Ridho tidak bisa main. Bisa dengan menggeser Nathan atau pasang trio bek Ferarri-Justin-Komang,” katanya.

“Saya lebih condong Nathan tetap di tengah. Kita perlu kuat dan menguasai lini tengah saat menghadapi Irak agar aliran serangan lebih baik,” ucap lelaki yang biasa disapa Bung Kus ini.

Menurut Kusnaeni, level sepak bola Irak relatif sama dengan Indonesia. Kualitas Irak U-23 dianggap tidak sebaik Uzbekistan dan Jepang yang melaju ke partai final kejuaraan.

Ia percaya Indonesia bisa menaklukkan Irak. Cara bermain seperti saat mengalahkan Australia, Yordania, dan Korea Selatan, jadi bukti bahwa Timnas Indonesia U-23 punya kualitas.

“Soal permainan, Uzbekistan sekelas di atas kita [Indonesia U-23]. Lebih rapih kerja samanya, lebih disiplin, dan sangat seimbang saat menyerang maupun bertahan,” kata Kusnaeni.

“Irak tidak seperti itu. Permainan mereka kurang terorganisasi dan tidak superior di lapangan tengah. Makanya sempat dikalahkan juga oleh Thailand di fase grup,” ujarnya menganalisis.

Agar asa lolos ke Olimpiade 2024 tercapai, Kusnaeni mengatakan lini depan Timnas Indonesia U-23 juga mesti matang. Ketajaman Rafael Struick yang kembali setelah absen saat melawan Uzbekistan diharapkan kembali bertuah.

“Kita juga perlu benahi penyelesaian akhir. Pertandingan akan ketat, peluang tidak banyak. Jadi, lebih efektif-lah dalam finishing. Semoga Rafael bisa kembali tajam seperti saat melawan Korea Selatan. Pemain lain seperti Witan dan Marselino juga diharapkan lebih pintar memanfaatkan celah di pertahanan lawan,” ucap Kusnaeni.*** (abs/cnni/har)