Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai

RRINEWSS.COM- Modus penipuan berkedok Bea Cukai kini makin beragam dan kian meresahkan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Vicky Fadian, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan KPPBC TMP C Lhokseumawe dalam dialog bersama Pro1 RRI Lhokseumawe.

Dalam dialog bertema “Penipuan Agak Laen: Cegah Penipuan Berkedok Bea Cukai”, Vicky Fadian menjelaskan, pelaku penipuan biasanya mengaku sebagai petugas Bea Cukai yang menahan paket kiriman dari luar negeri, lalu meminta korban mentransfer sejumlah uang agar barang bisa dikeluarkan.

“Modusnya macam-macam, tapi intinya korban ditakut-takuti paketnya disita, padahal Bea Cukai tidak pernah meminta transfer biaya melalui rekening pribadi,” tegas Vicky.Juma (20/6/2025).

Ia menambahkan, banyak korban tertipu karena kurangnya informasi dan ketidaktahuan prosedur resmi kepabeanan. Masyarakat pun diimbau untuk selalu memeriksa kebenaran informasi melalui kanal resmi Bea Cukai atau langsung mendatangi kantor Bea Cukai terdekat.

“Kalau ragu, bisa cek di website resmi atau media sosial resmi Bea Cukai. Jangan pernah transfer uang ke rekening pribadi kalau ada yang ngaku petugas Bea Cukai,” ujarnya.

Vicky juga berbagi sejumlah tips praktis agar masyarakat terhindar dari penipuan serupa. Salah satunya, tidak mudah percaya dengan iming-iming hadiah atau barang mewah dari luar negeri yang ujung-ujungnya meminta biaya kirim atau pajak palsu.

Bea Cukai Lhokseumawe berkomitmen terus melakukan edukasi dan sosialisasi agar warga lebih waspada. “Peran masyarakat penting untuk saling mengingatkan, terutama keluarga yang mungkin belum melek teknologi,” tambahnya.

Vicky Fadian mengingatkan agar masyarakat segera melapor ke pihak berwajib jika menjadi korban penipuan, serta tetap bijak saat bertransaksi online maupun menerima kiriman barang dari luar negeri.

“Penipuan berkedok Bea Cukai ini bukan hal baru, tapi terus berkembang pola dan modusnya. Mari sama-sama kita putus rantai penipuan ini dengan cara bijak dan waspada.” Pungkas Vicky Fadian. ***(rri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *