Cadangan Ramadan, Pemerintah Impor 200.000 Ton Gula Kristal Mentah

RRINEWSS.COM-  Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap harga gula mulai bergerak naik. Hal itu membuat pemerintah berinisiatif untuk mengimpor 200.000 ton gula kristal mentah (GKM) guna mengantisipasi estimasi kebutuhan di bulan Ramadan atau Maret nanti, yakni 251.000 ribu ton.

Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, inisiasi impor GKM ini adalah bagian dari antisipasi risiko fluktuasi harga gula konsumsi pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 2025, sehingga diperlukan penguatan stok cadangan pangan pemerintah (CPP).

“BPS dilaporkan harga gula mulai bergerak naik. Kontribusi inflasinya 1,4%, sehingga kita semua memerlukan tambahan berupa raw sugar yang nanti akan diproses untuk CPP,” ungkap Arief dikutip dari keterangannya, Kamis (13/2/2025).

Arief menuturkan, berdasarkan data BPS pula, terjadi penambahan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga gula pasir hingga pekan pertama bulan Februari 2025.

Sejak pekan ketiga Januari 2025, lanjut Arief, terdapat 118 kabupaten/kota alami kenaikan harga gula pasir, yang kemudian terus bertambah hingga 153 kabupaten/kota pada pekan kelima Januari.

“Kita mau menaikkan stok level yang dipegang pemerintah. Bukan karena kekurangan produksi, karena kita masih cukup sekitar 4 sampai 5 bulan. tetapi kita tidak boleh ambil risiko untuk CPP,” tutur Arief dalam menanggapi impor gula.

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan stok CPP dalam bentuk gula pasir per 12 Februari total ada 34.000 ton. Stok tersebut dikelola oleh ID FOOD sejumlah 22.000 ton dan Perum Bulog sebanyak 12.000 ton.

“Jika dibandingkan dengan rata-rata kebutuhan konsumsi bulanan yang sekitar 235.000 ton per bulan, maka stok CPP gula berada di kisaran ketercukupan 14,47%,” ungkap dia.

Sekadar informasi, berdasarkan proyeksi neraca gula konsumsi yang diolah NFA update per 21 Januari, diestimasikan kebutuhan konsumsi bulanan di Maret 2025 akan meningkat karena berbarengan dengan momentum bulan Ramadan.

Pada Maret nanti, proyeksi kebutuhan konsumsi akan meningkat 13,39% atau menjadi 251.000 ribu ton dibandingkan Februari yang 222.000 ton.

Sementara estimasi produksi gula kristal putih (GKP) akan mulai meningkat pada Mei 2025 di kisaran sejumlah 166.000 ton. Lalu Juni di 392.000 ton dan Juli di 555.000 ton.

Proyeksi puncak panen raya GKP diperkirakan akan terjadi pada Agustus di angka 621.000 ton. Maka, total kebutuhan konsumsi tahunan diproyeksikan mencapai 2,841 juta ton.

“Jumlah 200.000 ton raw sugar itu di bawah kebutuhan konsumsi sebulan. Kita coba sesuaikan karena kita juga harus tahu harga gula dunia dan currency rate, itu jadi pertimbangan. Namun, yang jelas pemerintah harus punya cadangan pangan dan itu harus dikuasai oleh BUMN,” pungkas Arief dalam menanggapi impor gula. ***(BRS)

 

Impor Gula

Gula Kristal Mentah

Impor 200.000 Ton Gula

Bapanas

Stok Cadangan Pangan Ramadan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *