RRINEWSS.COM- JAKARTA — Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhadjir Effendy mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan dua perusahaan untuk mengoperasikan tambang. Sebanyak dua perusahaan yang dibentuk itu strategic company dan operating company.
“Tahap sekarang ini kita baru menyusun institusinya. Lembaganya ada dua company (perusahaan) yang kita bentuk. Pertama itu strategic company-nya, yang di situ nanti sebagai holding. Kedua, ada operating company, yang nanti mengoperasikan,” ujarnya saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Muhadjir menyampaikan kedua perusahaan tersebut akan menangani pengelolaan tambang di lapangan. Selain itu, mereka juga akan menampung informasi terkait pengelolaan dari para ahli tambang khususnya Muhammadiyah.
“Baik ahli yang ada dari Muhammadiyah sendiri, terutama kita punya lima fakultas pertambangan. Dari 170 perguruan tinggi Muhammadiyah itu, ada lima fakultas yang memang bergerak di fakultas pertambangan,” jelasnya.
Muhadjir mengungkapkan beberapa dosen Muhammadiyah sudah memiliki pengalaman bekerja di perusahaan tambang. Di samping itu, 12 SMK Muhamadiyah juga ada jurusan tambang dan alat-alat berat.
“Kita sudah kumpulkan semua. Kita inventarisir yang itulah yang nanti menjadi tulang punggung atau backbone untuk Muhammadiyah memutuskan menerima atau tidak nanti tawaran dari pemerintah untuk mengelola tambang itu,” terangnya.
“Kita utamakan dahulu dari dalam. Kita utamakan dari dalam. Di samping itu juga sudah ada beberapa warga Muhammadiyah, dari universitas ya, yang juga sudah bergerak sebagai pelaku dari pertambangan ini,” tambahnya lagi.***(brts)