CN 235 220 MPA yang Dikerahkan TNI AL ke Papua

RRINEWSS.COM-  JAKARTA — Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III TNI AL telah mengerahkan jet tempur CN 235 220 MPA untuk beroperasi di sekitar perairan Papua pada Minggu, 7 Juli 2024.

Ini merupakan patroli perdana bagi CN 235 220 MPA milik Guskamla Koarmada III dengan tujuan mengantisipasi berbagai ancaman dari perongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kekhawatiran perongrong NKRI terhadap pesawat tersebut dibuktikan dengan spesifikasinya yang tak main-main.

Dilansir ZONAJAKARTA.com dari akun Instagram @tni_angkatan_laut pada Minggu, 7 Juli 2024, keamanan laut di wilayah perairan Papua menjadi tujuan utama dikerahkannya CN 235 220 MPA.

Sebab kawasan maritim merupakan area yang sangat rentan terhadap berbagai aktivitas ilegal yang mengganggu kedaulatan negara.

Patroli udara ini merupakan implementasi dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya menjaga keamanan wilayah laut dengan menggunakan kombinasi alutsista laut dan udara.

Operasi dilakukan setelah melalui proses Alih Bina menjadi unsur operasi Wing Udara 3 Puspenerbal Biak dari Wing Udara 2 Puspenerbal Juanda.

Menurut informasi dari laman kemhan.go.id melalui rilis berjudul “Kemhan Serahkan Pesawat CN-235-220 MPA Produksi PT DI untuk TNI AL” yang terbit pada 13 Maret 2024, proses pengadaan pesawat dengan nomor lambung P-8306 ini dilakukan dengan unit serupa untuk dua nomor lambung lainnya berdasarkan kontrak yang disepakati sejak 11 Desember 2009 silam.

Tak tanggung-tanggung, nilai kontraknya ditaksir mencapai 80 juta dolar AS.

Selain untuk tujuan besar yakni menumpas para perongrong NKRI, dikerahkannya CN 235 220 MPA juga sangat berguna bagi SDM di internal TNI AL dalam hal ini Guskamla Koarmada III.

Diharapkan kapabilitas para prajurit dalam mengoperasikan pesawat ini semakin meningkat.

“Penerbangan ini juga merupakan upaya peningkatan dan pemantapan kualifikasi pengawak Pesud,” kata Kolonel Laut (P) Ahmad Novam dikutip dari laman tni.mil.id, 7 Juli 2024.

Lantas seperti apakah spesifikasi CN 235 220 MPA yang diandalkan TNI AL untuk menumpas perongrong NKRI khususnya di Papua?

Melansir laman indonesia-aerospace.com, CN 235 220 MPA merupakan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dirancang secara khusus untuk melakukan patroli maritim.

Tidak hanya berguna untuk operasi di Papua, namun juga beberapa wilayah perairan strategis NKRI lainnya.

Termasuk di antaranya Laut Natuna Utara yang menjadi concern bersama sejumlah negara ASEAN.

Seperti pencegahan dan pengontrolan pencemaran laut, pengawasan dan keamanan laut dan Anti-Surface Warfare (ASuW).

Bahkan sangat cocok juga untuk kegiatan search and rescue (SAR).

Secara teknis, CN 235 220 MPA telah teruji kemampuannya untuk bertahan selama sebelas jam non-stop.

Sementara time on station pada radius 200 NM bisa lebih dari sembilan jam.

Pesawat ini ditopang oleh dua unit mesin General Electric CT7-9C dengan masing-masing 1.750 SHP (1.870 SHP dengan APR).

Terdapat pula dua baling-baling Hamilton Standard HS 14 RF-21 berbilah empat.

Komponen tersebut menjadikan CN 235 220 MPA mampu melaju dengan kecepatan jelajah maksimum 237 knots dan mencapai jangkauan maksimum antara 660 hingga 2.098 mil laut.

Selain itu, pesawat ini juga mampu mendeteksi hingga 200 target secara bersamaan.

Sehingga siapapun yang hendak merongrong NKRI khususnya di wilayah Papua harus berpikir seribu kali sebelum beraksi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *