RRINEWSS.COM– Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut atau TNI AL akan secara intensif meningkatkan pengamanan di wilayah Selat Bali masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. TNI AL Lanal Banyuwangi melakukan patroli untuk mengatisipasi berbagai potensi gangguan keamanan.
TNI AL akan mengerahkan sejumlah unsur diantaranya KRI Rajegwesi, Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB), dan Rigid Boat Base (RBB). Kapal-kapal tersebut dikerahkan untuk melakukan patroli di area Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Libur atau cuti Nataru berlangsung 25-26 Desember 2023, serta 1 Januari 2024.
“Patroli laut ini kami lakukan secara rutin selama libur Nataru dan kami perluas dan perketat,” kata Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Indra Nusha R, dikutip dari keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI pada Rabu, 27 Desember 2023. TNI AL juga melakukan pengawasan terhadap kapal-kapal yang melintas di Selat Bali.
TNI dalam keterangannya menyebut pengamanan wilayah Selat Bali tersebut dilakukan mengingat potensi gangguan keamanan selama masa libur Nataru cukup tinggi. Ini disebabkan mobilitas masyarakat yang akan melakukan mudik dan berlibur ke Bali. Kementerian Perhubungan memproyeksikan mobilitas wisatawan ketika akhir 2023 dapat mencapai 107 juta pergerakan. Angka ini naik 144 persen jika dibandingkan dengan 2022.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali telah menegaskan bahwa, seluruh jajaran prajurit TNI AL agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan operasi jelang libur Nataru. Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyiapkan total 22.893 prajurit dari tiga matra untuk membantu Polri menjaga keamanan dan memelihara ketertiban selama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Agus saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin 2023 dalam rangka Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Jakarta, Kamis, menyampaikan keterlibatan TNI dalam operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru untuk membantu Polri.
Dari jumlah itu, TNI Angkatan Darat menyiagakan 15.050 prajuritnya atau sebanyak 43 satuan setingkat batalyon, kemudian TNI Angkatan Laut menyiagakan 14 satuan setingkat batalyon sebanyak 4.900 prajurit. Prajurit dari matra laut itu nantinya ditugaskan untuk menjaga utamanya daerah-daerah pelabuhan.***(tmp)