Tol Padang-Sicincin Sepanjang 36,6 KM Rampung Tahun Depan

RRINEWSS.COMTol Padang-Sicincin bakal menjadi salah satu ruas jalan tol yang kelar pembangunan di tahun politik, tepatnya tahun 2024. Ruas yang menjadi bagian dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru itu bakal dibangun sepanjang 36,6 kilometer. Saat ini progres jalan tol tersebut sudah mencapai 41,34%. Pembangunan ditargetkan kelar tahun depan.

“Kementerian PUPR saat ini terus mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km. Dengan progres konstruksi yang sudah mencapai 41,34%, jalan tol ini ditargetkan selesai tahun depan,” tulis akun resmi Kementerian PUPR di Instagram, @kemenpupr, Senin (27/11/2023).

Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar dan Pemkot atau Pemkab terkait untuk mempercepat pembebasan lahan yang dilalui ruas tol.

Pembangunan jalan tol ini juga bakal menerapkan teknologi electrical density gauge (EDG) yang mengefektifkan penggunaan SDM dan meminimalisasi human error pada perhitungan proyek.

“Dengan teknologi ini pengukuran kepadatan suatu lapisan tanah atau lapisan base hanya membutuhkan waktu 5 menit per satu titik pengujian,” tulis Kementerian PUPR.

Jalan Tol Padang-Sicincin merupakan bagian dari jalan tol Padang-Pekanbaru yang menjadi sirip atau koridor pendukung jalan tol Trans Sumatera. Totalnya, jalan tol tersebut memiliki panjang 254 kilometer yang terdiri dari 6 seksi pembangunan, tol Padang-Sicincin salah satunya.

Lengkapnya, tol Padang-Pekanbaru dibagi menjadi seksi 1 sepanjang 36,6 kilometer dengan rute Padang-Sicincin, seksi 2 sepanjang 39,9 kilometer dengan rute Sicincin-Bukittinggi, dan seksi 3 sepanjang 32 kilometer dengan rute Bukittinggi-Payakumbuh.

Selanjutnya, seksi 4 sepanjang 45 kilometer dari Payakumbuh ke Pangkalan, seksi 5 sepanjang 60,6 kilometer dari Pangkalan ke Bangkinang, dan seksi 6 sepanjang 40 kilometer dari Bangkinang ke Pekanbaru.

Setelah Jalan Tol Padang-Sicincin beroperasi, Kementerian PUPR mengklarifikasi waktu tempuh berkendara akan berkurang dari 1,5 jam jadi 30 menit saja.

“Dengan demikian kehadiran jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas antara Riau dan Sumatera Barat. Mendukung sektor pariwisata dan meningkatkan perekonomian kedua provinsi,” tulis Kementerian PUPR.*** (hal/dtc/rrd)