RRINEWSS — JAKARTA — Setiap generasi punya cara kerjanya masing-masing. Kebiasaan Gen Z yang baru memasuki dunia karier pun sering kali menjadi sorotan senior-senior. Baru-baru ini terungkap salah satu kesulitan mereka saat di kantor. Dikatakan jika menghadapi ratusan hingga ribuan email membuat mereka stres.
Email menjadi salah satu cara para pekerja saling berkomunikasi. Kehadiran surat elektronik tersebut mungkin tidak mengganggu generasi sebelumnya tapi ternyata bikin stres banyak anak muda. Padahal mereka lah yang lebih terbiasa dengan kecanggihan teknologi. Apa alasannya?
“Gen Z terlihat paling kesulitan dengan stres email. Mereka suka menumpuk banyak email tidak dibaca karena berbagai faktor,” kata pakar linguistik dan budaya Esteban Touma dilansir CNBC.
Temuan tersebut merupakan hasil dari survei yang dilakukan kepada 2.000 pekerja muda berusia 18 hingga 24. Penelitian pun menyebutkan bahwa gen Z punya sebanyak 1.000 email yang belum dibaca.
Bukan karena sibuk atau merasa isinya tidak penting, dikatakan jika mereka memang merasa tertekan untuk membuka, membaca, dan meresponnya. Saat dibalas, pekerja-pekerja tidak bahkan sering menyesali tulisan mereka. Alasannya adalah karena mereka tidak terbiasa dengan dengan formalitas.
“Preferensi komunikasi gen Z sangat dipengaruhi oleh platform pesan instan dan media sosial. Platform seperti Snapchat dan Instagram contohnya, memprioritaskan komunikasi instan, ketidakformalan, dan isyarat gambar.
Struktur dan natur formal dari komunikasi email mungkin terasa tidak familiar dan lebih rumit untuk banyak gen Z,” tutur Esteban.
Hal tersebut dibuktikan dengan curhatan gen Z di media sosial mengenai email. Tidak sedikit yang mengaku merasa cemas ketika mendapatkan email terkait pekerjaan. Mereka bahkan bisa berpikir sampai 30 menit untuk mengirim tiga kalimat.
“Tidak seperti generasi lebih tua yang mungkin sudah punya strategi untuk memilah-milah antara pekerjaan dan komunikasi pribadi, Gen Z kesulitan untuk menetapkan batasan,” jelas Esteban.*** (ami/dtc/ami)
gen z