RRINEWSS.COM – Berdasarkan hasil kordinasi BPBD Riau dengan BPBD Sumatera Barat, terdapat 5 orang warga Riau yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi di Bukittinggi. 3 orang mengalami luka-luka, dan 2 meninggal dunia.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Riau Rozita mengatakan, dari 5 korban, 4 di antaranya mahasiswa dan 1 orang pekerja katering.
“Tiga orang masih dirawat, yakni Aditya Sukirno Putra (21) mahasiswa UIR Pekanbaru, M Ridho Kurniawan pekerja katering serta M Arbi Muharman (22) mahasiswa Unri (Universitas Riau),” kata Rozita kepada Media Center Riau, Selasa (5/12).
Rozita menjelaskan, untuk Aditya Sukirno Putra (21) warga Pekanbaru saat ini masih dirawat di RS Dr Achmad Mochtar perawatan bedah. Kondisi Aditya dengan mengalami luka bakar pada kaki sebelah kanan dan bokong serta pergelangan tangan kiri.
Lalu M Ridho Kurniawan alamat Pekanbaru masih perawatan Intensif di UGD RSUD Dr. Achmad Mochtar dengan kondisi kaki sebelah kiri tidak bisa digerakkan dan sementara pasang spalk. Lutut sebelah kiri luka bakar dan lecet dan terpasang verband, tangan sebelah kanan luka bakar.
Muhammad Arbi Muharman warga Pekanbaru mahasiswa jurusan Olahraga Semester 7, saat ini masih perawatan intensif di UGD RS Dr. Achmad Mochtar.
Kondisi Arbi Muharman mengalami sejumlah luka serius, yakni luka bakar di pinggang sebelah kanan, tangan sebelah kanan tidak bisa digerakkan dan pasang spalk, tangan sebelah kiri luka bakar, paha dan kaki sebelah kanan juga terdapat luka bakar, paha sampai kaki luka bakar dan luka gores dan kondisi korban masih syok.
“Sedangkan 2 warga Riau korban erupsi Gunung Marapi yang meninggal dunia yaitu Muhammad Adan mahasiswa UIR telah dibawa pulang keluarga ke Pekanbaru. Lalu Nazatra Adzin Mufadhal juga mahasiswa UIR dan telah dibawa pulang keluarga ke Pekanbaru,” jelas Rozita.
Berdasarkan data yang dihimpun, dampak yang ditimbulkan pada kejadian erupsi Gunung Marapi tidak hanya sebaran hujan abu vulkanik saja, namun juga hujan abu yang disertai batu. Adapun wilayah yang terdampak hujan abu vulkanik mencakup empat kecamatan, yakni Canduang, Sungai Pua, Ampek-Ampek dan Malalak.
Kemudian wilayah yang dilaporkan terdampak hujan abu disertai batu terjadi di kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.
Gunung Marapi merupakan salah satu gunung aktif di Sumatera Barat. Gunung ini terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dengan ketinggian 2.891 mdpl. (MCR)