RRINEWSS.COM — Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo sepakat jika pemerintah harus melindungi pedagang di pasar tradisional yang kini terancam mati, akibat maraknya perdagangan online. Namun solusinya bukan dengan menutup TikTok Shop atau melarang artis berjualan.
Ganjar menyampaikan, negara tidak bisa melarang usaha seseorang yang tidak melanggar hukum. Namun negara bisa mengatur agar aktivitas seseorang tidak menganggu pihak lain.
“Kalau artis jualan sembako itu oke apa tidak? Ya okelah. Itu hak dia berjualan masak kita larang. Negeri ini tidak bisa melarang, yang bisa dilakukan adalah mengatur,” kata Ganjar dalam Podcast Merry Riana, Senin (25/9).
Menurut Ganjar, ada tiga hal yang harus dilakukan oleh pemerintah. Pertama, pendekatan filosofis, yakni melindungi pedagang kecil. Kedua, pendekatan sosiologis, yakni mencermati akar permasalahan dan mencari solusi untuk membereskannya.
“Ini disrupsi sedang terjadi, dan ini soal sosiologis. Maka segera upskilling cepet, pemerintah harus turun tangan mengundang mereka ayo duduk bareng,” imbuhnya.
Proses duduk bersama harus benar-benar terbuka dan pemerintah harus mampu mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak.
“Kita edukasi UMKM agar siap bersaing, karena kalau melarang artis berjualan kok sadis ya. Tidak semua artis itu kaya. Kita lagi belain mereka soal IP, soal royalti, soal karya mereka kalau karya dibajak kasihan,” kata Ganjar.
Dia menyampaikan, setelah pendekatan filosofi dan sosiologi itu kemudian yang mendasari kemunculan regulasi. “Cara yang paling bagus adalah mendengarkan mereka semua. Sehingga representasinya itu akan betul-betul mewakili sampai membuat regulasi. Jadi, filosofi, sosiologis baru regulasi,” pungkasnya.***(jpnn)