DUMAI RRINEWSS – Walikota Dumai H Paisal didampingi Plt Kadis PUPR Reza Pahlefi,Kabid Sumber Daya Air Wan Rieko Candra, Sabtu (10/12/2022) meninjau pembangunan pintu air disejumlah tempat serta pembuatan geobag.
Wako Paisal berharap dengan penyelesaikan pekerjaan pintu air memberikan manfaat pada masyarakat dalam mengurangi banjir air pasang laut yang kerap tumpah ke daratan. Beberapa jalur yang berpotensi masuknya air laut akan ditutup menggunakan pintu dan disiagakan mesin pompa untuk mengurangi debet air yang masuk ke daratan.
Pemerintah Kota Dumai, Insyaallah selalu berusaha sekuat tenaga untuk mengurangi permasalahan banjir.
“Kemarin (Sabtu,red) saya bersama Dinas PUPR melakukan peninjauan pintu air dan pembuatan geobag di Jalan Siak,Jalan Belimbing dan Jalan Cengkeh Kelurahan Ratusima,”tuturnya.
Banjir di kota Dumai sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Sementara saya baru dilantik selama 22 bulan dan untuk mengurangi persolan banjir ini butuh waktu dan proses. Paling penting berdoa kepada Allah SWT.
“Saya optimis dengan pembuatan pintu air dan pemasangan geobag dipinggir sungai banjir di Kota Dumai dapat diatasi,”kata wako mohon doa dari masyarakat Dumai.
“Untuk mengatasi pesoalan banjir air pasang pemerintah telah melakukan kajian dan menganggarkan dalam APBD-Perubahan tahun 2022 sebesa Rp10 miliar lebih yang diperuntukkan untuk pembangunan rumah mesin, pintu air hidrolik dan mesin pompam kapasitas 50 litrer perdetik,”kat Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Dumai Wan Rieko Candra .
“Semoga realisasi dari pembangunan pintu air hidrolik dapat menahan air pasang masuk ke daratan,”tuturnya lagi.
Plt Kadis PUPR Dumai Reza Pahlefi optimis persoalan banjir pasang dapat teratasi. “Secara bertahap dapat diatasi terutama pada daerah rawan banjir,”tuturnya.
Untuk bantaran sungai yang rendah kerap dilewati air masuk ke daratan akan ditutup
menggunakan geobag yang tahun ini dialokasikan sebanyak 13 ribu lembar dan dikerjakan dengan sistem swakelola.
Untuk kegiatan yang dianggarkan dalam APBD-P 2022 mungkin akan ada penambahan waktu pengerjaan dikarenakan faktor alam.
Pembangunan pompa hidrolik dan rumah mesin diantaranya Jalan Patimura, Jalan Sidomulyo, Jalan Simpang Tetap yang dibangun menggunakan APBD Murni. Sedangkan bersumber dari APBD-P diantaranya jalan Cengkeh, Jalan Lingkar, Jalan Sutan Hasanudin sebelah kiri, Jalan Siak, Gg Murai, Jalan Belimbing Gg Binjai 1, Jalan Belimbing sebelah kanan, Jalan Belimbing sebelah kiri, Jalan Datuk Laksamana, Jalan Musholla Al Firdaus, Jalan Ombak sebelah Kanan, Pasar Kelapa, pasar Pulau Payung
sebelah kanan dan kiri serta petak panjang Andi Firman.
“Oleh sebab itu, meski dengan anggaran terbatas pemerintah kota Dumai terus menggesa percepatan penanganan banjir pang air laut.***(inf diskominfo/nto)