Pejabat Eselon II Pemkab Kepulauan Meranti Dirotasi, Ini Harapan Bupati

RRINEWSS.COM — SELATPANJANG – Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar memimpin langsung prosesi pengambilan sumpah jabatan pelantikan pejabat tinggi pratama.

Pelantikan pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti itu dilaksanakan di Aula Kantor Bupati, Senin (8/1/2024) sekira pukul 09:00 pagi.

Pelantikan tersebut merupakan hasil dari seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) beberapa bulan lalu yang dilakukan Pemkab Kepulauan Meranti.

Mereka yang dilantik ini adalah pejabat yang sudah selesai melaksanakan assesment dari beberapa tahap yang telah dilakukan.

Sekretaris DPRD (Sekwan) dijabat oleh Khardafi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dijabat Irmansyah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) dijabat Abu Hanifah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dijabat Fajar Triasmoko, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-PPPAPPKB) dijabat Kamisah.

Kemudian ada Kepala Dinas Perikanan (Diskan) yang dijabat Ahmad Yani, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) dijabat Atan Ibrahim dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dijabat oleh Muhlisin.

Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar berpesan, para pejabat yang dilantik menjalankan amanahnya dengan baik dan harus bersungguh-sungguh dalam mengemban amanah sebagai pelayan masyarakat.

“Dengan dilakukannya pelantikan ini, semoga dapat memberi suasana baru disetiap OPD yang ditempati. Melalui peralihan tugas, diharapkan para pegawai memiliki pengalaman kerja variatif yang akan menambah perbendaharaan wawasan untuk bekal ketika nantinya mendapatkan amanah yang lebih besar lagi,” ucap Asmar.

Disebutkan, rotasi kepemimpinan merupakan hal biasa. Sebagai penyegaran dalam kerja pemerintahan.

“Pelaksanaan promosi dan mutasi jabatan ini adalah merupakan hal yang biasa dalam penyelenggaraan Pemerintahan, dengan tujuan untuk peningkatan karir Aparatur Sipil Negara (ASN) serta merupakan suatu proses penyegaran pada Organisasi Perangkat Daerah,” tuturnya.

Pelantikan yang dilakukan ini masih akan dilakukan evaluasi terus-menerus terhadap kinerja pejabat serta akan menyesuaikan dengan peraturan yang ada.

“Untuk itulah pelantikan ini hendaknya dimaknai terutama dari sudut kepentingan organisasi. Jadi, bukan sekedar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan tertentu. Untuk itu, saya meminta kepada pejabat yang baru dilantik agar senantiasa bersemangat, bekerja keras dan menjunjung tinggi komitmen PNS serta berusaha meningkatkan kedisiplinan, profesionalitas, loyalitas dan integritasnya sebagai abdi negara sekaligus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti,” tukasnya.

Lebih lanjut, Asmar berpesan kepada pejabat yang telah dilantik tidak sombong dan menghargai bawahannya.

“Jabatan adalah amanah, hati-hati dengan jabatan anda. Jangan setelah menjabat sombongnya minta ampun dan sebagai atasan harus tetap menghargai bawahannya,” kata Asmar.

“Bagi pejabat yang tidak jelas akan kita jelaskan kedudukan mereka semuanya.Tapi tolong diperhatikan dan hargai teman-temannya, dan yang paling penting jangan berpikiran kotor dan ada istilah makan surang,” katanya lagi.

Asmar juga mengingatkan kepada para pejabat dan ASN agar tidak merendahkan dirinya meskipun masih berstatus sebagai pelaksana tugas Bupati.

“Kalian sudah dewasa tidak perlu diajarkan lagi, jangan pikir saya tidak bisa memindahkan, tunggu saja tanggal mainnya. Bila perlu setiap hari dipindahkan jika tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan. Jangan pikir Plt tak ada taringnya, kalau saya nonjobkan, paling administrasi saja yang dikenakan bukan pidana, contoh saja bupati lama tidak ada yang dipedulikannya. Yang harus diingatkan itu tidak ada jabatan yang lama bertahan, jangankan jabatan, umur saja tidak bertahan lama,” ucapnya.

Plt Bupati itu juga berpesan untuk tetap bekerja dengan baik dan selalu menjaga silaturahmi.

“Bekerjalah dengan baik, jangan nyeleneh, Inspektorat saya perintahkan periksa jika ada pejabat yang nyeleneh. Bila perlu setiap hari diperiksa, kita bukan minta setoran, tapi saya harapkan silaturahmi, cuma itu. Jangan nanti sudah ada masalah baru sibuk lapor ke pimpinan,” ucapnya lagi.

Lebih lanjut Asmar meminta jangan ada lagi jabatan yang kosong dan pejabat yang dinonjobkan.

“Saya minta kepada BKPSDM, segera isi jabatan yang kosong, jangan ada yang nonjobkan lagi, kecuali mereka yang minta dinonjobkan,” tukasnya.

Menjabat sebagai Plt Bupati selama 8 bulan sudah banyak yang dilakukan dan diupayakan, hanya saja Asmar meminta maaf jika masih ada yang kurang.

“Selama 8 bulan saya menjabat sebagai Plt Bupati sudah banyak yang kita lakukan. Jika masih ada yang kurang, mungkin ini kesalahan saya tidak bisa memimpin bawahan dengan baik dan saya minta maaf,” ucapnya dengan lirih.

Terakhir, Asmar menyampaikan agar selalu menjaga kebersihan kantor. Jika kedapatan kantor dalam keadaan kotor, maka harus siap-siap menerima sanksi yang diberikan.

“Satu lagi yang perlu diperhatikan yakni menjaga kebersihan kantor. Jika kedapatan kantor dan WC nya kotor, jorok dan seperti kapal pecah, maka bajunya siap-siap dijadikan untuk pel lantai dan itu sudah saya lakukan saat bertugas di institusi Polri. Mau komplain, terserah karena kebersihan dari iman, kalau kantor sudah jorok maka dipastikan imannya tidak jelas,” pungkasnya.***(hlr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *