Saudi Rilis Aturan Baru Masuk Masjidil Haram, Ini 5 Larangan

RRINEWSS.COM- Jakarta – Otoritas Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi merilis aturan baru masuk Masjidil Haram. Pihaknya melarang jemaah membawa tas besar dan makanan tertentu.

Melansir Gulf News, Selasa (13/2/2024), aturan baru ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah umrah saat melakukan ritual tawaf (mengelilingi Ka’bah) dan sa’i antara Safa dan Marwa.

Pengawas Departemen Gerbang Masjidil Haram Saif Al Salami dalam wawancaranya mengumumkan, jemaah dilarang membawa kantong air, tas travel, dan makanan yang tidak sah ke dalam masjid. Larangan ini juga mencakup barang apa pun yang berpotensi mengganggu jemaah dalam beribadah.

Tas travel yang masuk dalam larangan ini adalah yang berukuran besar. Pihak masjid melarang barang ini karena ukurannya yang besar bisa menimbulkan risiko keselamatan jemaah di area ramai. Langkah ini disebut menjadi bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk memfasilitasi ibadah umrah yang lancar dan aman bagi semua jemaah.

Adapun, barang-barang yang dilarang dibawa masuk Masjidil Haram antara lain:

Makanan dan minuman, kecuali kopi, kurma, dan air
Alat tajam
Cairan yang mudah terbakar
Tas dan koper besar
Kereta bayi
Pembatasan ini bertujuan untuk memperlancar arus jemaah yang melewati Masjidil Haram, terutama pada jam-jam puncak ibadah.

Masjidil Haram adalah pusat ibadah haji dan umrah umat Islam. Di dalamnya terdapat Ka’bah yang dikelilingi jemaah saat melakukan tawaf. Ka’bah juga menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia.

Pada tahun ini, Arab Saudi menargetkan 10 juta jemaah umrah datang dari luar negeri pada musim 1445 H. Sejumlah fasilitas turut diluncurkan untuk memudahkan pendaftaran dan mobilisasi jemaah.

Pendaftaran umrah bisa dilakukan melalui platform Nusuk. Aplikasi ini akan terintegrasi dengan aplikasi Tawakkalna untuk memverifikasi kesehatan pemohon izin.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud turut mengundang 1.000 orang dari berbagai negara untuk umrah gratis pada 2024. Undangan ini diperuntukkan bagi para tokoh Islam, cendekiawan, syeikh, tokoh berpengaruh di dunia Islam, dan profesor universitas.

Menurut laporan kantor berita Saudi, SPA, sudah ada dua kloter jemaah undangan Raja Salman yang melakukan umrah. Kloter pertama pada awal Januari 2024 dan kloter kedua pada awal Februari 2024 ini.*** (kri/dtc/erd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *