RRINEWSS.COM– DUMAI– Petugas satuan pengamanan atau security PT Sari Dumai Sejati sedang berpatroli laut rutin di sekitar dermaga sekitar berhasil menggagalkan upaya percobaan perompakan dilakukan dua pelaku pada Minggu (24/3/24) sekitar pukul 05 Wib dinihari.
Informasi diterima, patroli laut ISPS Code Apical Dumai dipimpin Chief Security ini mulai bergerak dari dermaga PT Sari Dumai Oleo (SDO) menuju area perairan PT SDS. Setiba di perairan PT SDS, regu patroli berpapasan dengan satu kapal pompong yang ditumpangi 2 orang tidak dikenal, tepatnya di area buritan Kapal MT Sea Bazou dan melihat hal mencurigakan. Terlihat dua orang diatas kapal pompong yang menempel di buritan kapal tanker sedang sandar di dermaga SDS ini ketakutan saat berpapasan dengan patroli petugas security Apical Dumai tersebut.
“Security kita melihat dua orang tidak dikenal diatas pompong itu membuang karung goni diduga hasil tindak kejahatan ke laut dan berusaha kabur dari kejaran patroli,” kata Perwakilan Apical Dumai Kamero Bangun, Jumat (29/3/24). Dijelaskan, melihat aksi mencurigakan ini, salah seorang komandan regu security langsung berkoordinasi dengan BKO Polsek Sungai Sembilan Bripka Pol Dedi Anwar untuk meminta bantuan pengamanan di sekitar lokasi.
“Kami langsung mempertebal penjagaan di tepi perairan dan segera mengadakan pengepungan dari perairan, hingga akhirnya bisa diamankan dua orang diduga pencurian dan satu pompong milik tersangka,” ungkap Kamero. Dua pelaku diamankan atas nama inisial Ra warga Kecamatan Sungai Sembilan Dumai dan Ed warga Kecamatan Rupat Bengkalis.
Dari pengakuan dua tersangka ini ada tiga rekan mereka yang lolos dari pengejaran, yaitu inisial An warga Dumai, Ag pemilik kapal pompong dan Ma warga Rempang Rupat Bengkalis. Selanjutnya pihak perusahaan berkoordinasi dengan Polsek Sungai Sembilan untuk proses hukum lebih lanjut.
“Patut kita syukuri prestasi dari petugas keamanan SDS bekerjasama dengan Polsek Sungai Sembilan dalam menggagalkan usaha pencurian ini. Andai saja kapal kapal asing tidak berani berlayar ke Dumai karena alasan keamanan, pasti akan merugikan kita semua,” pungkas Kamero Bangun.***(ant)