RRINEWSS.COM- KUWAIT — Kebakaran gedung penuh buruh migran di Kuwait sebelumnya dilaporkan mengakibatkan korban tewas 35 orang. Kini, korban jiwa bertambah menjadi 49 orang.
Dilansir AFP, Kamis (13/6/2024), gedung tersebut dihuni sekitar 200 buruh migran. Kebakaran terjadi pada Rabu (12/6) pada pagi waktu setempat.
Bangunan itu terdiri dari enam lantai. Api membakar lantai bagian bawah. Asap hitam naik hingga ke jendela-jendela lantai atas.
Kementerian dalam negeri memperbaharui data, semula disebutkan 35 orang tewas dan kini disebutkan 49 orang tewas. Angka ini didapati setelah tim forensik memastikan di lokasi.
“Jumlah korban tewas di bangunan pekerja telah naik menjadi 49 orang,” kata kementerian dalam negeri. Pihak pemadam kebakaran mengatakan korban tidak bisa bernapas karena asap kebakaran.
Agensi Berita Kuwait mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Ahmed Al Awadhi, rumah sakit-rumah sakit telah menerima 56 orang yang cedera akibat api di daerah Mangaf itu. Daerah ini memang dihuni banyak pekerja dari luar negeri.
Bangunan itu sendiri telah menjadi hangus oleh jelaga. Bangunan itu dihuni 196 pekerja.
Negara kaya minyak ini memang dihuni banyak buruh migran. Kebanyakan buruh migran berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, kebanyakan bekerja di sektor konstruksi atau industri pelayanan.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan ini adalah bencana yang menyedihkan. Dia mengunggah pernyataan di media sosial X. “Keprihatinan saya untuk mereka yang kehilangan orang-orang yang dicintai,” tulis Modi.***
sumber :detik.com