JAKARTA RRINEWSS.COM – Kementerian Pertahanan (Kemhan) dikabarkan telah membeli 12 unit jet tempur bekas dari Qatar seharga US$ 800 juta atau Rp 12 triliun. Pesawat yang dibeli pemerintah RI berjenis Mirage 2000-5 buatan Prancis.
Pembelian tersebut tetap dilakukan walau sebelumnya sudah banyak dikritik oleh anggota parlemen RI atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Apa yang begitu mendesak sehingga kami harus membeli jet bekas?” kata Anggota DPR RI Tubagus Hasanuddin, yang dikutip dari Reuters, Kamis (15/6/2023).
Menurut situs pabrikan Dassault Aviation, pesawat ini dibuat dan dirilis pada 1967. Hal itulah membuat banyak anggota DPR mengkritik rencana itu karena mereka menilai pesawat itu sudah terlalu tua.
Kabarnya Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah menandatangani kesepakatan pembelian tersebut dengan harga 773 juta euro (US$ 792 juta) atau bila dirupiahkan nilainya setara dengan Rp 11,88 triliun. Kesepakatan pembelian itu dilakukan melalui agensi perdagangan Excalibur Internasional, bagian dari Ceko Czechoslovak Group (CSG) pada Januari 2023 lalu.
Pesawat tersebut direncanakan tiba di Indonesia 24 bulan sejak tanggal pembelian. Pihak kementerian RI pun tidak mau menyebutkan usia pesawat jet tempur itu.
“Indonesia membutuhkan jet tempur yang dapat dikirimkan dengan cepat untuk menutupi penurunan kesiapan tempur armada TNI Angkatan Udara,” kata Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, juru bicara Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.
RI sejak lama berencana merombak armada udaranya yang sudah tua, salah satunya jet tempur F-16 buatan AS dan Sukhoi Su-27 dan Su-30 Rusia. Pihak Kemhan menerangkan jika rencana untuk mengganti jet F-5 Tiger dengan Su-35 telah terhambat di samping sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia. Selain itu, Kemhan juga menambahkan jika RI telah memiliki banyak rencana untuk meningkatkan armada udaranya.
Sebelumnya pada 2017, RI telah mengumumkan rencana untuk membeli 11 pesawat jet jenis Su-35 dari Rusia. Ditambah RI juga mendapat kesepakatan untuk membeli 42 pesawat jet tempur Rafale yang diperkirakan memiliki harga US$ 8,1 miliar atau setara dengan Rp 121,5 triliun.
Prabowo juga menyebut jika rencana pembelian pesawat jet tempur jenis F-15 dalam tahap lanjut dan menunggu persetujuan akhir dari pemerintah. *** (ara/dtc/ara)