Menjadi Acuan Berbagai Negara, Kapan Idulfitri di Arab Saudi?

RRINEWSS.COM- JAKARTA — Perayaan Idulfitri menjadi momen suka cita bagi umat Muslim di seluruh dunia. Umat Muslim dunia biasanya menantikan pengumuman resmi untuk penetapan jatuhnya bulan Syawal sebagai tanda berakhirnya Ramadan.

Kepastian waktu lebaran di Arab Saudi juga termasuk yang dinanti-nanti bukan hanya di negara itu, tetapi di sejumlah negara muslim lainnya.

Lalu, kapan Idulfitri di Arab Saudi jatuh?

Kerajaan Arab Saudi merupakan salah satu pemegang penuh kekuasaan di Negeri Tanah Suci itu.

Penetapan Idulfitri pun mengikuti ketentuan dari kerajaan Arab Saudi.

Kerajaan Arab Saudi menggunakan metode pemantauan hilal atau rukyah untuk menentukan jatuhnya bulan Syawal. Ini merupakan metode yang sama saat menentukan awal Ramadan.

Mereka juga mengandalkan perhitungan lain bernama Ummul Qura yang menjadi kalender perhitungan posisi bulan sabit tepat di atas kota Mekkah.

Melihat demikian, Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi telah mengimbau perusahaan swasta dan nirlaba untuk memberikan libur Idul Fitri.

“Pengusaha harus mentaati apa yang telah diatur dalam alinea kedua Pasal 24 peraturan eksekutif UU Ketenagakerjaan,” ujar Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi, seperti dikutip Saudi Gazette, Minggu (24/3).

Kementerian Urusan Islam Arab Saudi Abdullatif bin Abdulaziz Al Al-Sheikh mengimbau kepada seluruh masjid di Arab Saudi untuk melakukan pemeliharaan dan pembersihan.

Imbauan tersebut sebagai langkah untuk memastikan salat Idul Fitri para jamaah dapat berjalan dengan nyaman.

Hingga kini, belum ada pemberitahuan resmi terkait penetapan jatuhnya 1 Syawal dari Kerajaan Arab Saudi.

Meski demikian, Saudi sudah memproyeksikan antara Selasa (9/4) atau Rabu (10/4) kemungkinan jatuh 1 Syawal atau hari raya Idulfitri.*** (val/cnni/bac)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *